Minggu, 21 Juni 2009

Seputar Iklan

Iklan (advertising) merupakan sebuah aktifitas komunikasi dengan membayar space (ruang) yang melibatkan pihak-pihak tertentu, yang bertujuan memperkenalkan barang maupun jasa. Dalam hal ini tentu saja, media tempat iklan dipasang, pemasang iklan (advertiser) atau biro iklan.

Aktifitas iklan/periklanan sebenarnya sudah cukup lama, seiring dengan perkembangan kebudayaan manusia. Dari beberapa literatur, terungkap, bahwa aktifitas periklanan telah mulai sejak aktifitas perdagangan di Yunani Kuno, Roma, Babylonia dan Mesir. Tentu saja, pada masa ini aktifitas periklanan masih dalam tahap yang sangat sederhana, untuk tidak mengatakan tradisional. Umumnya pada saat ini, iklan berbentuk maklumat yang ditempel pada dinding-dinding bangunan, dan toko-tok, di sepanjang jalan yang bertujuan untuk mengenalkan barang / jasa dan pertunjukan pertarungan gladiator.

Peluncuran buku The Pyes of Salsibury Use, yang memuat tentang aturan kependetaan saat perayaan naskah, boleh jadi merupakan aktifitas periklanan tercetak pertama di dunia. Selebaran tercetak itu, dipasang di pintu-pintu gereja di London tahun 1480 oleh pembuatnya, William Caxton, pencetak buku tersebut. Sukses cara ini, akhirnya diikuti oleh mingguan The Mercuries, pada tahun 1622. Hasilnya, sunguh sangat memuaskan.

Jelaslah, bahwa kegiatan komunikasi periklanan, yang memperkenalkan produk barang/jasa tentu saja dimaksudkan untuk menghasilkan keuntungan, baik secara material maupun keuntunngan immaterial.

Saya yakin, anda juga pernah mempraktikannya. Coba anda ingat-ingat.......! Ketika akan melaksanakan event tertentu di kampus atau di lingkungan tempat tinggal anda. Saya pastikan anda melakukan praktik periklanan. Kenapa...? saat anda mengumumkan kegiatan, sudah terjadi aktifitas komunikasi yang bersifat merayu atau mengajak. Lantas keuntungannya apa...? Tentu anda berharap, target audien yang menerima pesan pengumuman anda, mengikuti kegiatan yang anda tawarkan. Benar kan....

Anda tentu sepakat, kegiatan periklanan saat ini sudah melaju pesat. Namun intinya tetap saja sama: bagaimana strategi menjual barang/jasa terhadap target yang telah ditentukan. Coba anda perhatikan tayangan-tayangan iklan TV. Saat jam berapa mereka tayangkan iklan produk yang banyak diminati anak-anak? Atau, perhatikan pula penempatan iklan pada media massa cetak, newsletter, community paper dan penematan iklan pada baligo di kota anda.

Kini sangat jelas, setiap organisasi baik yang profit oriented maupun sosial oriented, selalu melaksanakan aktifitas periklanan, untuk mengejar tujuan-tujuan organisasi mereka. Berbaga media dan ruang selalu terpasang iklan. Bahkan dalam momen-momen politik, para politisi berlomba-lomba mengiklan diri. Bahkan penempatannya cenderung tidak artistik lagi. Sampai-sampai gang-gang sempit menjadi sasaran pemasangan iklan. Apa tujuannya kalau bukan mempengaruhi target sasaran untuk memilihnya.

Sebagai orang yang berkemampuan, anda tentu bisa memahami dan meyakini, bahwa akrifitas periklanan telah menjadi sebuah industri yang memberikan dampak ekonomi luar biasa. Bila posisi anda sebagai marketer, tentu saja anda berhak atas komisi iklan yang anda peroleh. Mereka sebagai publisher iklan, juga mendapat keuntungan dengan penerbitannya. Sementara advertiser (pemasang) iklan sendiri, jelas, ketika iklan mereka efektif dan bisa memengaruhi khalayak, produk/jasa yang ditawarkan akan memberikan keuntungan.

Tentu saja....., peluang selalu ada dalam setiap ruang dan waktu. Jangan sia-siakan itu....! Saatnya anda untuk bangkit, merancang sebuah langkah baru dan melaksanakannya. Bila pilihan anda sebagai marketer, anda bisa dengan mendirikan perusahaan biro iklan kecil-kecilan, atau bila sudah mumpuni sekalian saja menerbitkan media iklan. Tidak usah besar dulu.

Coba anda perhatikan sekeliling rumah anda. Apa yang mereka butuhkan. Bantuan modal usaha, praktek dokter, lembaga pendidikan dan seabreg kebutuhan lainnya. Coba iseng-iseng anda. Terus anda gagas membuat news letter atau direktori kota anda, segmennya khusus lingkungan sekitar tempat tinggal anda.

Tentu saja isinya, harus menarik minat mereka untuk membaca. Sukses percobaan ini, dengan sendirinya pengiklan akan bersedia berpartisipasi memasang iklan dalam media yang anda bikin.

0 komentar: